LBH MABM-KB

OUR OFFICE
R.Melayu
Calender



resent visitor
Translator
Traffic
who online
Your Message

ShoutMix chat widget
Other things

Powered by FeedBurner

Subscribe to LBH MABM-KBAdd to Pageflakes

Add to Plusmo

Subscribe in Bloglines

Subscribe in podnova

Add to netomat Hub

 Subscribe in a reader

OUR VISITORS
free counters
Other things
Yahoo Meesenger
Atraksi Naga Ikon Wisata
Monday, January 19, 2009
post from Pontianak Post.

Diperbolehkannya arak-arakan naga sebagai bagian dari perayaan Imlek 2560 tidak hanya disambut baik masyarakat yang merayakannya. Majelis Adat Budaya Melayu melalui Lembaga Bantuan Hukumnya menyambut baik hal tersebut. Ketua LBH MABM Kalbar Zainuddin Abdulkadir mengatakan, aktraksi naga dan barongsai adalah kesenian tradisional Tionghoa yang telah menjadi kesenian nasional dan internasional. Bahkan di tingkat internasional, Indonesia merupakan negara yang diperhitungkan dalam perlombaan atraksi barongsai. “Mengapa hal ini dipertentangkan di masyarakat,” ucapnya.

Terlebih, perayaan Imlek dengan mengadakan atraksi naga dapat menjadi ikon wisata Kalbar. Aset wisata tersebut, lanjutnya, dapat menjadi wisata budaya, religi dan sejarah. “Kalbar memiliki keberagaman etnis yang luar biasa. Ini dapat dijadikan kekayaan wisata Kalbar yang akan mendatangkan pendatan asli daerah,” papar Zainuddin.Seharusnya, Zainuddin melanjutkan, masyarakat Kalbar bahu-membahu memelihara dan melestarikan aset budayanya. Menurutnya, momen Imlek dapat dijadikan agenda wisata yang lebih menarik dengan menyatukan beberapa budaya etnis besar pada perayaannya. Tidak hanya naga dan barongsai, namun, masing-masing etnis menyajikan budayanya dalam satu perayaan.

“Mungkin hal tersebut dapat lebih fantastik untuk dijadikan agenda menarik wisatawan ke Kalbar. Sekaligus cara efektif untuk menghindari perpecahan yang seharusnya tidak perlu terjadi,” ujarnya.Kota Pontianak, tambahnya, adalah kota yang plural. Keberagaman suku dan budaya seharusnya dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian. “Bukankah perbedaan juga bisa indah asalkan kita bisa menerima perbedaan tersebut. Paling tidak, mari kita saling menghargai hak-hak asasi setiap manusia untuk berkreasi selama tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat,” ungkapnya. (hen)

Labels:

posted by LBH MABM-KB @ 1/19/2009 03:02:00 PM  
0 Comments:

Post a Comment

<< Home
 
About Us

Name: LBH MABM-KB
Home: Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
About Me:
See my complete profile
Previous Post
Archives
Links
Powered by

BLOGGER

© LBH MABM-KB Blogspot Template by Isnaini Dot Com